PONARI SIDUKUN CILIK

Ada yang menarik di E-mail saya. iseng - iseng buka e-mail ternyata ada yang mengirimi (alah bener ga sih bahasanya )sesuatu. Anda pasti tahu berita yang sedang santer saat ini yaitu Ponari sidukun cilik dari Jombang Jawa Timur. konon katanya air yang dicelupin batu dari tangan Ponari menjadi air yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. saking banyaknya yang mau berobat maka pasien Ponari semakin bertambah dan tentunya berdesak-desakan. karena itu akhirnya pihak Ponari mengeluarkan inisiatif membuat minuman yang siap saji. ini contoh minuman buatan Ponari (bila ada kesamaan nama, kejadian ini semua bukan faktor kesengajaan hanya untuk hiburan semata) kaya sinetron aja

POLUSI BAHASA

Saya bukan ahli bahasa saya Cuma ingin menulis untuk mengisi blog ini agar tidak terlalu kosong. Dalam perkembangan perbahasaaan Indonesia banyak sekali inovasi-inovasi yang saya rasakan seperti bahasa – bahasa gaul, atau prokem. Sebenarnya sah-sah saja bahasa prokem atau gaul kita ucapkan, tergantung selera masing-masing. Disini saya tidak akan membahas masalah bahasa gaul karena belum tentu saya ngerti. Tapi setelah melihat perkembangan jaman saya melihat banyak sekali penggunaan bahasa yang menurut saya salah saya tidak tahu menurut anda. Terutama dalam segi penempatan kata yang sering kita dengar dari mulut anak-anak remaja yang katanya anak-anak gaul jaman sekarang.

Mari kita lihat penempatan beberapa kata yang kadang salah, yaitu seperti kata : Abis, secara, gila, mampus.contoh salah penempatan yang sering diucapkan oleh anak muda sekarang seperti.

“secara dia cowok gue gitu” kata secara disini menurut saya salah penempatan kemudian “ tuh orang tajir mampus” kata mampus disini saya anggap salah karena tidak ada hubungannya dengan tajir itu sendiri. Terus juga ada kalimat “ tuh cowok ganteng gila gitu” apakah kata gila itu bisa dihubungkan dengan kata ganteng dan siapa juga yang mau ganteng tapi gila. Kebanyakan orang pasti maunya ganteng ya ganteng seperti saya (narsis..gila ga gue..? ) waduh ko saya malah yang salah.

Jadi kesimpulannya bahasa Indonesia kita sudah terkena polusi dan saya anggap itu polusi bahasa. Namun semuanya tergantung persepsi masing-masing belum tentu pendapat saya itu benar dan juga belum tentu salah. Jadi bagaimana menurut anda..???

JADILAH TEMAN YANG BAIK

Dalam hidup kita tidak bisa sendirian, kita pasti memerlukan teman-teman yang ada disekeliling kita. Jangankan pekerjaan yang susah yang paling gampang saja seperti tertawa kita membutuhkan teman. Saya akan mengutip sebuah dialog didalam Film Cinta Silver yang dibintangi Luna maya dan Restu Sinaga yang kalau tidak salah begini "kesendirian itu lebih menyakitkan bukan pada saat kita bersedih tapi pada saat kita senang tapi tidak ada yang bisa kita ajak untuk tertawa". Jadi bagaimana untuk menjadi teman yang baik untuk teman kita, saya akan coba memberikan beberapa pion yang saya tahu mudah-mudahan berguna bagi yang membacanya

1. Berusahalah selalu ada untuk mereka, bukan cuma ada pada saat mereka sedang senang saja tapi juga disaat teman kita susah.

2. Jangan pernah berkhianat, sebagai seorang teman memang sudah seharusnya kita untuk setia karena dimanapun ada berada pengkhianatan akan membuat kita tidak akan dipercaya oleh orang lain.

3. Berikan nasehat, manusia tidak selamanya lurus dan benar ada kalanya manusia memilih jalan yang harusnya tidak dia tempuh, disinilah peran sahabat sangat penting karena kadang seorang yang sudah salah jalan akan membuat dia tertutup pada nasehat bahkan nasehat dari kedua orang tuanya, tapi seorang sahabat terkadang justru lebih dekat daripada orang tuanya sendiri.

4. Menghibur, pada saat teman atau sahabat kita mengalami kesusahan dan kesedihan janganlah kita meninggalkan dia, justru disaat sperti itulah dia membutuhkan kita.

6. Menghargai, dalam segi pergaulan apapun saling menghargai sangatlah penting, kita akan merasa lebih bangga dan percaya diri bila tindakan kita dan hasil karya kita ada yang menghargainya. begitu juga sebagai seorang teman kita harus bisa memberikan apresiasi kita kepada hasil karya sahabat kita.

7. Dukungan, berikanlah dukungan kepada sahabat kita apabila sahabat kita ragu melakukan sesuatu yang akan merubah hidupnya menjadi lebih baik.

RODA GEROBAK SANG PENDEKAR

Waktu masih menunjukan pukul 04.00 wib dini hari, seorang lelaki setengah baya sudah terbangun memeras kelapa untuk persiapan jualan bubur kacang ijo. Semburat merah mulai muncul diufuk timur. Lelaki setengah baya mulai mempersiapkan segala sesuatunya digerobak yang sudah mulai rapuh.

Setelah mandi dan mengganti pakaian kebesarannya yaitu celana hitam yang sudah terlihat berwarna agak pudar karena dimakan usia, sandal jepit dan topi lusuh dia mulai menelusuri jalan-jalan disetiap sudut perkampungan padat penduduk dan menjajakan jualannya.

Roda gerobak yang sudah diikat dengan karet dimana-mana untuk menahan agar tidak jebol, terus setia menyusuri jalan aspal yang mulai panas karena terik matahari.

Braaak..sebuah bis berukuran sedang menyerempet atap gerobak tua, gerobak terpelanting dengan atap yang berserakan lelaki setengah baya ikut terpelanting kepinggir jalan. Dengan meringis dan terpincang-pincang dia bangun menghampiri gerobak yang menjadi tumpuan hidup anak dan istrinya.

Bis yang menabraknya hanya berhenti sejenak kemudian tancap gas lagi. Bubur kacang ijo yang tinggal separuh berserakan dijalan, beberapa orang yang ada disitu menolong dan merapihkan semuanya.

Dengan pelan dan sedikit pincang dia kembali mendorong gerobaknya yang sudah tidak jelas bentuknya.

Sampai dirumahnya yang terbuat dari papan tripleks, dia berhenti dan meminggirkan gerobaknya ditempat biasa. Dia menghampiri istrinya dan berkata “ maaf bu hari ini saya tidak bisa bawa uang” sambil tertunduk lelaki itu berkata pada anaknya “untuk beberapa hari ini bapak tidak bisa dagang jadi kamu jangan terlalu banyak jajan” .

Sedih, haru, bangga bercampur aduk jadi satu dalam hati saya, karena anak yang diajak lelaki itu berbicara adalah saya. Yah…ayahku adalah penjual bubur kacang ijo keliling.

Maafkan saya ayah aku belum bisa membahagiakanmu, sampai hari ini aku hanya bisa melihatmu seperti ini. Kamulah pendekar hidup ini sebenarnya, anakmu hanya bisa berdoa untuk segalanya.