Minggu, 01 Februari 2009

RODA GEROBAK SANG PENDEKAR

Waktu masih menunjukan pukul 04.00 wib dini hari, seorang lelaki setengah baya sudah terbangun memeras kelapa untuk persiapan jualan bubur kacang ijo. Semburat merah mulai muncul diufuk timur. Lelaki setengah baya mulai mempersiapkan segala sesuatunya digerobak yang sudah mulai rapuh.

Setelah mandi dan mengganti pakaian kebesarannya yaitu celana hitam yang sudah terlihat berwarna agak pudar karena dimakan usia, sandal jepit dan topi lusuh dia mulai menelusuri jalan-jalan disetiap sudut perkampungan padat penduduk dan menjajakan jualannya.

Roda gerobak yang sudah diikat dengan karet dimana-mana untuk menahan agar tidak jebol, terus setia menyusuri jalan aspal yang mulai panas karena terik matahari.

Braaak..sebuah bis berukuran sedang menyerempet atap gerobak tua, gerobak terpelanting dengan atap yang berserakan lelaki setengah baya ikut terpelanting kepinggir jalan. Dengan meringis dan terpincang-pincang dia bangun menghampiri gerobak yang menjadi tumpuan hidup anak dan istrinya.

Bis yang menabraknya hanya berhenti sejenak kemudian tancap gas lagi. Bubur kacang ijo yang tinggal separuh berserakan dijalan, beberapa orang yang ada disitu menolong dan merapihkan semuanya.

Dengan pelan dan sedikit pincang dia kembali mendorong gerobaknya yang sudah tidak jelas bentuknya.

Sampai dirumahnya yang terbuat dari papan tripleks, dia berhenti dan meminggirkan gerobaknya ditempat biasa. Dia menghampiri istrinya dan berkata “ maaf bu hari ini saya tidak bisa bawa uang” sambil tertunduk lelaki itu berkata pada anaknya “untuk beberapa hari ini bapak tidak bisa dagang jadi kamu jangan terlalu banyak jajan” .

Sedih, haru, bangga bercampur aduk jadi satu dalam hati saya, karena anak yang diajak lelaki itu berbicara adalah saya. Yah…ayahku adalah penjual bubur kacang ijo keliling.

Maafkan saya ayah aku belum bisa membahagiakanmu, sampai hari ini aku hanya bisa melihatmu seperti ini. Kamulah pendekar hidup ini sebenarnya, anakmu hanya bisa berdoa untuk segalanya.




0 komentar:

 
template by : uniQue  |    modified by : your name